Komite X DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud, Ristek) Nadiem Makarim tentang Pengupahan dan Tunjangan dan Perjanjian Kerja (PPPK) Pegawai Negeri Sipil.
Dalam pertemuan ini, beberapa politisi pengurus dewan pendidikan sibuk menyerang Nadiem Makarim.
diunggah ke laman Instagram @insta_julid Anggota Komite X DPR RI Anita Jacoba Gah menegur Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pada Selasa (27/9/2022).
“Anda (Nadiem Makarim) boleh bangga bertepuk tangan di UN, tapi tidak untuk kami. Kami sama sekali tidak bangga karena masih banyak masalah di dunia pendidikan,” kata perwakilan NTT itu.
“Banyak kejanggalan dalam penggunaan dana. Mungkin kita akan mengakui menteri kita pintar, tapi kita tidak bodoh,” kata Anita.
Anita terus mengungkapkan kemarahannya karena masih banyak persoalan PPPK yang belum ditangani Mendikbud. Ia menambahkan, permasalahan tersebut bermula dari banyaknya PPPK yang belum dibayar.
“Menteri kita pintar, banyak guru menangisi gaji dan tunjangannya, banyak guru menangis karena kita terluka,” katanya.
Anita menambahkan: “Kami sedang berdiskusi dengan data yang tersedia, programnya sudah ada, apakah anggarannya dirasakan oleh orang-orang, dan jika orang tidak merasakan kami, Nadiem Makarim tidak akan berhasil.”
Menurutnya, orang luar negeri bisa bertepuk tangan karena tidak tahu apa-apa, tapi bagi kita di negeri ini, kita tahu dan merasakannya.
“Banyak pertanyaan, terutama tentang PPPK, mereka belum dibayar sampai sekarang. Banyak guru menangis, mereka meminta gaji, untuk hidup mereka dan kebutuhan anak-anak mereka, dengarkan, menteri,” dia berkata.
“Kalau mau dapat applause dari seluruh masyarakat Indonesia, itu yang harus dipikirkan,” kata Anita lagi.