Baru-baru ini, Vinicius Jr harus menghadapi kritik keras di luar lapangan. Dia diserang oleh banyak pihak dan media karena banding pasca-golnya. Pedro bravo
Pooh bisa disebut sebagai salah satu pemain terbaik Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir. Musim ini pun, dia tetap menjadi andalan gol Ancelotti.
Sama seperti pemain lainnya, Vinicius pasti akan melakukan selebrasi usai mencetak gol. Bedanya, bintang muda Brasil itu suka menari dan menikmati momen usai mencetak gol. Pedro bravo
Tarian Vinicius adalah subyek kontroversi. Beberapa pihak, terutama penggemar yang berbeda pendapat, melihat selebrasi Vinicius sebagai bagian dari provokasi. Tentu banyak yang tidak setuju.
menerima komentar rasis
Perayaan tarian Vinicius telah banyak dibahas di media Spanyol baru-baru ini. Presiden agen pemain Pedro Bravo membuat salah satu komentar kontroversial.
Bravo membuat komentar rasis tentang perilaku Vinicius di sebuah acara di El Chiringuito. Menurutnya, tidak boleh ada perayaan tari. Pedro bravo
“Anda harus menghormati lawan Anda. Ketika Anda mencetak gol dan ingin menari samba, Anda harus melakukannya di Brasil,” kata Bravo.
“Anda harus menghormati rekan satu tim Anda di lapangan dan berhenti bertingkah seperti monyet.”
Bruno Guimaraes dan Neymar didukung
Komentar Bravo tidak diragukan lagi mengundang kritik keras. Tak hanya menghina Vinicius, ia juga merendahkan pemain Brasil tersebut. Pedro bravo
Setelah itu, Vinicius mendapat pertahanan langsung dari rekan-rekannya Bruno Guimaraes dan Neymar.
Bruno mengecam keras pernyataan Bravo. Menurutnya, ungkapan itu menghina Vinicius, bahkan di televisi nasional.
Neymar, di sisi lain, mendukung Vinicius. “Baila Vini Jr” artinya terus menari, Vinicius.
Bailey bergabung dalam percakapan
Kasus tersebut terus sampai ke telinga legenda sepak bola Brasil, Pele. Bailey secara terbuka mendukung tindakan utama. Bagaimanapun, sepak bola adalah alasan untuk bahagia.
“Sepak bola adalah kegembiraan. Sepak bola adalah tarian, pesta. Meski rasisme masih ada, kami tidak akan membiarkannya menghentikan senyum kami,” kata Bailey.